Namun sebaliknya, akan sangat berguna dan bernilai positif, jika prestasi artis dan fakta yang layak yang diinformasikan kepada masyarakat luas. Ada sisi pendidikan di dalamnya, atau setidaknya memberi inspirasi para penggemar.
[Info untuk Anda: "Semua berita KapanLagi.com bisa dibuka di ponsel. Pastikan layanan GPRS atau 3G Anda sudah aktif, lalu buka mobile internet browser Anda, masukkan alamat: m.kapanlagi.com"]
"Semua bisa haram kalau semua media itu isinya fitnah, kalau media isinya itu tentang sesuatu positif tentang karya artis itu sah-sah saja, tapi itu (kasus, red) pembelajaran buat media, lebih baik ungkap fakta," tegasnya saat ditemui di Studio Penta, beberapa waktu lalu.
Secara pribadi, Giring mengaku pernah mendapatkan fitnah infotainment. Namun saat itu pihaknya pada posisi siap untuk menangkis berita bohong itu. Tapi, menurutnya tidak semua artis selalu pada posisi seperti yang dialaminya, tergantung tingkat persoalan dan pribadi sang artis.
"Saya pernah resah karena gosip, difitnah tapi saya pikir kita harus siap aja, dan itu mungkin karena narasinya yang dibuat editor. Segala jenis publisitas ada yang baik dan buruk," terangnya
"Hubungan kita saling membutuhkan. Kalau sampai ditutup nggak mungkin karena ini zaman bebas pasti banyak yang protes," pungkasnya. (kpl/ato/dar)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar